Senin, 11 April 2016

Bisnis online: Uji kesabaran 6 bulan pertama

Kita sudah fokus, sudah membuat blog, dan sudah memasang iklan dengan tepat. Tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan pada bisnis kita. Apa mungkin bisnis yang kita jalani tidak profit. Ups. Tunggu dulu. Prinsipnya adalah jika kita masuk dunia bisnis online, pasti mengalami masa-masa sepi order. Dan itu pasti. Khususnya pada 6 bulan pertama. Waktu uji nyali dari pelaku bisnis. Bertahan atau mundur?
Mengapa selama 6 bulan pertama bisnis akan sepi? Berikut alasannya.

Google belum indeks blog kita

Wajar saja karena kita adalah pemain baru. Sudah banyak blog yang sudah muncul duluan. Jadi, kita harus bersabar dan selalu memperbaiki blog kita agar google tertarik dengan blog kita. Saya katakan 6 bulan karena jika blog kita bertahan selama 6 bulan maka blog kita kan cepat di indeks google. Prinsipnya google suka dengan blog yang istikhomah, selalu update, tidak copas, dan selalu aktif khususnya di 6 bulan pertama. Banyak blogger yang tak bertahan selama 6 bulan. Akhirnya berganti lagi dan mulai dari nol lagi. Jika keadaan seperti ini terus maka tidak akan berkembang.
Apa hubungannya dengan order? jika posisi kita di google oke, di halaman pertama, maka pengunjung blog kita pasti juga banyak. Nah, ketika pengunung kita banyak maka order kita pun banyak. tentu setelah kita racik blog kita agar mampu mengubah pengunjung menjadi pembeli. Jika kita mampu bertahan selama 6 bulan dan posisi kita sudah bagus di google maka akan bersifat permanen, tidak mudah hilang. Misalnya blog bisnis yang saya kelola. Lihat posisi di google.
Posisi pertama adalah blog saya yang gratisan. Dia berhasil mengalahkan blog-blog lain yang berbayar. Walaupun gratisan, blog saya saya berani bertempur dengan  blog yang berdomain .co.id, dan .com. Tentu setelah saya kelola lebih dari 6 bulan dan saya racik sehingga mampu mengubah para pengunjung blog saya menjadi pembeli. Jadi, pada awal-awal membuka bisnis, bersabarlah.

Blog kita belum sempurna

Artinya masih butuh sentuhan kita agar mampu mengubah para pengunjung menjadi pembeli. Pada awal berdiri pasti posting belum banyak, halaman belum lengkap, tulisan masih acak-acakan, dan selles letter belum efektif. Ini yang menyebabkan pengunjung blog kita hanya berkunjung saja. pada tahap ini kita harus terus mengevaluasi blog kita. Apa yang kurang, apa yang salah, sehingga kita menemukan titik terangnya.
Dalam mengevaluasi, posisikan kita sebagai pembeli. Seandainya kamu adalah pengunjung maka mau tidak membeli, sudah cukupkah informasi yang diberikan, mampu memikat tidak? Dengan begitu kita akan merasakan kekurangan kita. Jangan merasakan sebagai penjual. Tapi posisikan sebagai pembeli.
Itulah dua alasan mengapa bisnis kita diawal-awal pasti masih terasa sepi. Sekarang yang ingin saya tanyakan adalah masih ingin bertahan bisnis online?


0 komentar:

Posting Komentar